Mencerahkan Kulit dengan Bengkuan

BANYAK  di antara kita tentu mengenal bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus). Bagian yang kadang-kadang kita anggap sebagai buah, sebenarnya adalah umbi (cormus). Bagian ini sering kita jadikan bagian dari rujak dan asinan. Banyak juga yang menjadikan bengkuang sebagai masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini, termasuk dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama.
Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu (Wikipedia).

Manfaat bengkoang untuk mencerahkan kulit, ternyata bukan hanya mitos Hal ini dijelaskan oleh Mary Lupo MD, spesialis kulit bidang klinis di Tulane University School of Medicine. Bahan ini biasa ditemukan dalam masker, lulur, pelembab, dan lotion.

Dalam penelitian ‘’The Exploration of Whitening and Sun Screening Compounds in Bengkoang Roots (Pachyrhizus erosus)’’ oleh Endang Lukitaningsih dari Universitat Wurzburg, Jerman, disebutkan bahwa umbi ini mengandung vitamin C, flavonoid, dan saponin yang merupakan tabir surya alami untuk mencegah kulit rusak oleh radikal bebas. Zat fenolik di dalamnya juga efektif menghambat proses pembentukan melanin, sehingga pigmentasi akibat hormon, sinar matahari, dan bekas jerawat dapat dicegah dan dikurangi.

Kini manfaat bengkuang untuk memutihkan kulit dapat diperoleh tanpa harus bersusah payah, Cukup dengan memanfaatkan sabun alami dari bahan-bahan herbal, kulit anda bisa lebih putih dibanding sebelumnya. Dengan bahan herbal ini, kulit anda juga akan menjadi lebih sehat. Produk ini aman, karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Bahkan sebelum diedarkan, sabun ini telah mendapatkan izin dari Depkes RI.

Komentar