Rep: Tempo |
SEMENTARA masih menggunakan laptop yang merupakan perkembangan dari komputer
generasi ke empat, saya mencoba membayangkan
bagaimana komputer generasi ke lima. Tidak mudah untuk memhami. Apalagi ketika
saya mencoba mencari tahu dari situs wikipedia milik Jimmy Wales, ternyata
kalimat awal yang tampil tidak bisa memberikan jawaban yang jelas.
‘’Mendefinisikan
komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda.“
Demikian penjelasan awal yang disampaikan oleh situs tersebut. Namun kemudian
ada penjelasan lain, bahawa komputer generasi ke lima memiliki artificial intelligence atau kecerdasan
buatan, sehingga cukup memiliki nalar untuk ngobrol dengan manusia. Komputer
tersebut juga bisa menangkap input secara visual dan belajar dari pengalamnya
sendiri.
Dengan batasan semacam
itu, saya jadi ingat film Terminator yang diperankan antara lain oleh Arnold
Schwarzenegger, Linda Hamilton and Michael Biehn. Dalam film tersebut
digambarkan bahwa Terminator adalah robot masa depan yang dikirim untuk melindungi
Sarah Connor (Linda Hamilton) dan Kyle Reese (Michael Biehn), seorang
pejuang perlawanan manusia. Dalam film
tersebut, terminator digambarkan sebagai cyborg atau manusia robot yang dilengkapi
kecerdasan buatan, sehingga bisa berbicara layaknya manusia.
Seperti inikah
komputer generasi ke lima ? Kalau ya,
mungkinkan dominasi manusia akan kalah oleh mesin-mesin ini ? Selasa, 15 Maret
2011 pukul 11:00 WIB lalu, Tempo
Interaktif menurunkan artikel menarik, berjudul Komputer IBM Kalahkan Otak Manusia.
Dalam artikel tersebut
dikemukakan bahwa ketika pada suatu siang pada tahun 2004, Manager riset
IBM, Charles Lickel yang sedang makan siang di sebuah restoran di New York
mendapat ide untuk membuat komputer yang mampu menjawab berbagai pertanyaan
manusia. Komputer itu akan diadu dengan para jawara Jeopardy, sebuah kuis televisi. Dalam kuis tersebut, para
peserta harus mengartikan apa yang tersirat, berbagai ironi, teka-teki, dan
petunjuk-petunjuk rumit lainnya.
Berbagai usaha pun dilakukan Lickel, hingga lahirlah Watson.
Dalam tes pada 2006, ia hanya mampu menjawab 500 kata kunci dari beberapa
episode Jeopardy. Namun pada 14-16
Februari 2010), IBM berhasil mengadu komputer canggih bernama Watson, dengan
Jennings dan Brad Rutter, para jawara Jeopardy. Hasilnya, komputer IBM itu menang.
Walaupun bisa
berbicara, jangan bayangkan bahwa Watson memiliki bentuk seperti manusia. Dari
sisi bentuk, mesin ini sebesar komputer generasi kedua sehingga harus menempati
ruang yang cukup luas. Namun demikian, di dalamnya terdapat bermiliar-miliar
komponen.
Komputer ini memang
dibangun dengan spesialisasi untuk melakukan tanya-jawab. Mesinnya berbasis server
IBM Power7 didukung peranti lunak tanya-jawab IBM DeepQA.
Dengan peranti ini,
komputer tersebut mampu menganalisis bahasa yang rumit dan memberikan jawaban
yang tepat atas petunjuk. Semuanya dilakukan secara bersamaan, dalam kecepatan
tinggi, dan menganalisis informasi secara real time.
Komputer ini
dilengkapi dengan jaringan dan pengontrol cluster dalam 10 rak. Total core atau
intinya adalah 2.880 dan RAM mencapai 16 Terabita.
Lebih hebat lagi,
setiap server menggunakan delapan core prosesor berkecepatan 3,4 GHz dan empat
thread untuk tiap core-nya. Proses kerjanya dilakukan secara paralel dan cocok
untuk DeepQA.
Adapun software-nya
menggunakan Java dan C++ serta memakai sistem pendistribusi file Apache Hadoop,
framework Apache UIMA (Unstructured Information Management Architecture), serta
sistem operasi SUSE Linux Enterprise Server 11.
Salah satu kehebatan
yang bisa dilihat oleh orang awam, komputer ini mampu memproses data sebesar 500
Gigabita per detik. Kalau disetarakan dengan kemampuan manusia, ini seperti
ketika kita membaca sejuta buku dalam sedetik dan semuanya materi yang dibaca
langsung diingat. Dari kemampuan ini saja, kita sudah bisa membayangkan kemungkinan,
bahwa Watson atau komputer generasi lima mendatang bisa mengalahkan otak
manusia. (Dari berbagai sumber)
Komentar
Posting Komentar
Kirim komentar ya, jangan lupa link-nya